BacaIntisari - Saat anak dil4hirkan pasti mereka membawa tali pusatnya, biasanya para orangtua pun mengubur dan diberi lampu. Padahal, jangan terburu-buru untuk menguburnya, sebab tali pusat tersebut memiliki jutaan sel punca atau stem cell yang bisa dipakai bagi ibu dan bayi di masa depan.
Saat mereka menderita suatu penyakit yang membutuhkan terapi pengobatan sel punca, mereka bisa mengambilnya dari darah tali pusatnya.
Boy Abidin, dokter spesialis kebidanan dan penyakit kandungan dari Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading menyebutkan bahwa sangat penting mulai saat ini untuk menyimpan darah tali pusat, sesaat setelah mel4hirkan sebagai investasi biologis.
"Begitu bayi l4hir, tali pusat dipotong, lalu kita kumpulkan darah segar dari situ. Darah itulah yang mengandung sel-sel yang nantinya akan dibutuhkan manusia di masa yang akan datang. Dia bisa disuntikkan kepada ibu, saat ibu sakit di kemudian hari atau anaknya, saudara kandung bahkan ayah, isa membentuk sel baru yang sudah rusak," ungkap dr. Boy dalam talk show yang diadakan Cordlife.
Hal serupa pun disampaikan dr. Meriana Virtin, Medical Advisor Cordlife sebagai Bank Penyimpanan Darah dan Membran Tali Pusat Bayi pertama di Indonesia mengatakan, penyimpanan sel punca pada darah tali pusat telah berhasil membantu terapi pengobatan berbagai penyakit seperti Leukemia, Anemia Aplastik, Neuroblastoma dan lain-lain.
Penelitian yang masih berlanjut juga menunjukkan bahwa sel punca dapat membantu terapi pengobatan lebih banyak penyakit di masa depannya.
"Karena itu, penyimpanan darah tali pusat tidak boleh dianggap remeh. Karena menyimpan banyak manfaat, sel punca dari tali pusat harus disimpan dengan hati-hati. Karena ini investasi jangka panjang, penyimpanannya bisa berpuluh-puluh tahun," tambahnya.
Bahkan, pengambilannya pun tidak sakit dan sangat simpel. Tak hanya untuk penyakit berbahaya saja, tali pusat ini dapat dijadikan obat kecantikan seperti meremajakan kulit kamu.
Lalu apa saja yang harus diperhatikan dalam memilih bank penyimpanan darah tali pusat? Dr. Meriana memaparkan, bank tersebut haruslah terpercaya dan memiliki izin. Hal ini tentu untuk memastikan darah tali pusat bayi kamu yang disimpan aman ketika ingin digunakan untuk terapi pengobatan saat dibutuhkan.
Cordlife misalnya, menyimpan sel punca tali pusat dalam Cyrotank yang menggunakan nitrogen cair dengan suhu stabil 196 derajat Celcius. Penyimpanan sel punca darah tali pusat sendiri dalam kondisi yang baik dan suhu terjaga dapat bertahan hingga 23 tahun bahkan lebih.
"Banyak orang berpikir biayanya sangat mahal. Padahal kamu hanya membayar kurang lebih Rp 1 juta per-tahunnya," tutupnya.
sumber : vemale.com
Jangan Pernah Buang "Tali Pusat" Bayi, Siapa Sangka "Sesuatu yang Terkandung di Dalamnya" Dapat Menjadi Obat di Masa Depan!
4/
5
Oleh
Unknown