Masya Allah! Didatangi Habib Rizieq Dalam Mimpi, Pria Ini Akhirnya Masuk Islam

BacaIntisari - Habib Rizieq Shihab, Ulama besar yang kini tengah menjadi sorotan atas sepak terjangnya bersama GNPF-MUI beberapa waktu berhasil menorehkan sejarah Aksi terbesar Islam di Indonesia. Siapa yang menyangka sepak terjang Habib Rizieq ini mengantarkan seorang nonmuslim menemukan hidayah.

Dilansir dari Tarbawia, Damas Bambang Mulyono, laki-laki kelahiran 27 September 1958 menuturkan bahwa ia bertemu Habib Rizieq melalui mimpinya. Laki-laki kelahiran Purwokerto ini sejak kecil dibesarkan di keluarga non-Islam. Namun, Seiring berjalannya waktu, Ayah dan Kakeknya menjadi Muslim. Keluarga dari Ayahnya pun banyak yang Muslim.

“Saya mengenal Islam sejak kecil. Ayah dan Kakek Muslim. Kalau berkumpul dengan keluarga dari Ayah, tiap Maghrib dan Isya juga ikut shalat,” tutur Bambang.

Ketertarikannya kepada Islam dimulai tahun 2008. Ia tergerak untuk mempelajari Islam. Dalam proses pencariannya itu, ia berminpi tentang seseorang yang saat itu belum diketahui siapa identitasnya. mimpi itu kerap datang dalam tidurnya.

Dalam mimpinya, Bambang melihat laki-laki berjubah putih. “Mirip Pangeran Diponegoro, berjubah putih. Tapi bukan Pangeran Diponegoro,” kisahnya.

Siapa sebenarnya laki-laki yang dilihat oleh Bambang ini?

Bambang pun melanjutkan kisahnya, “Sampai pada suatu ketika saya nonton televisi; berita-berita, sesuatu, dan lain hal. (Lalu melihat) semacam unjuk rasa. Kemudian, saya melihat ada seorang tokoh (dalam unjuk rasa tersebut) yang (serupa dengan) saya lihat di dalam mimpi.”

Ia bertanya-tanya. Kemudian mencari tahu identitas laki-laki berjubah putih yang dilihatnya dalam acara unjuk rasa itu.

“Dan ternyata, beliau (yang saya lihat di dalam mimpi) adalah Habib Rizieq,” terangnya.

Keinginannya untuk bertemu sosok yang kerap hadir di mimpinya itu pun kian kuat. Mulanya, ia tidak mengetahui bagaimana caranya bertemu dengan Habib Rizieq. Sampai akhirnya ada sahabatnya yang mengajak untuk bertemu Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) itu.

Pada 10 November 2014, Bambang pun resmi mengikrarkan dua kalimat syahadat dibimbing oleh Habib Riziq Syihab. Sejak itu ia menjadi muallaf. Nama Muhammad lalu disematkan di depan nama Damas Bambang Mulyono.

Habib Rizieq Syihab dan Habib Ahmad Jindan pun dijadikan guru spiritual oleh Muhammad Damas. Selain dua ulama tersebut, Muhammad Damas juga membaca banyak buku-buku Islami yang bermutu dan disarankan.

Ia mengaku nyaman dengan Islam, tidak ada paksaan, dan merasa beruntung. Ia meyakini hanya Allah Ta’ala yang haq disembah. Alhamdulillah, tidak ada pihak keluarga yang menentang keputusannya itu.